TEMBOK DERITA

Di malam sepi ini,

Terbayang wajahmu...
Di dalam tembok derita,
Menanggung dosaku...

Sewaktu bercinta,

Saling cinta-menyinta...
Saling berjanji setia,
Antara sesama...

**
Tapi malangnya nasib diriku,
Ku dipenjara kerana bersalah,
Namunku terpaksa putus cinta,
Dengan sidia,Insan pertama...

Titisan airmata
yang jatuh mengalir,
Tanpa aku menyedari,
Ku tempuh dengan rela hati..

Badanku bertato,
Harganya tak terkira...   
Bila ku dipenjara ku,
Dimaki dan di hina...

(ulang **)

Amalam suratmu,
Menjadi hiburan hatiku..
Selama tiga tahun
tak dapat lagi kita bertemu...