Setiap bicara yang engkau taburkan,
Tidak pernah engkau tunaikan;
Setiap laluan yang engkau lalui,
Tidak pernah engkau hayati.
Galak kali bondamu titis air mata,
Tidak sekali engkau kesatnya;
Galak kali bondamu menanti kegembiraan,
Tidak sekali engkau berikan.
Setiap langkahmu diiringi doa ayah,
Nemun tidak pernah kau ukir senyumannya;
Keringat ayah tidak engkau hargai,
Setiap kata ayah engkau ingkari.
Pabila penghujung hayat,
Tercari-cari kejayaan yang terpahat;
Apa perlu engkau kesali,
Jika itu laluan yang engkau cari.
Berilah ayahmu kegembiraan,
Selagi engkau diberi kesempatan;
Ukirlah bibir bondamu dengan senyuman,
Agar engkau mencapai ketenangan.
No comments:
Post a Comment